Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Budaya Politik Parokial dan Ciri-cirinya

Budaya Politik Parokial dan Ciri-cirinya










Pengertian Budaya Politik Parokial

Budaya politik parokial merupakan budaya politik yang apatis. Budaya politik parokial adalah budaya politik dengan tingkat partisipasi yang sangat rendah. Kesadaran masyarakat akan kegiatan-kegiatan politik sangat rendah, bahkan sebagian dari mereka belum mengerti tentang adanya pemerintahan dan sistem politik.

Ciri-ciri Budaya Politik Parokial

  • Masyarakat memiliki kesadaran politik yang sangat rendah.
  • Apatis terhadap kegiatan-kegiatan politik.
  • Tidak ada kepedulian dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam dunia politik.
  • Masyarakat cenderung menutup diri dari dunia politik yang mereka anggap tabu.
  • Masyarakat bersifat pasif jika diminta untuk turut berpartisipasi dalam perpolitikan.
  • Tidak memiliki suatu kebanggaan dalam ikut serta dalam kegiatan politik.
  • Masyarakat tidak memiliki kemampuan untuk berpartisi dalam  politik.
  • Masyarakatnya biasanya tinggal di daerah terpencil dan jauh dari keramaian kota, masyarakatnya masih sederhana dan tradisional.
  • Kesadaran masyarakat akan adanya kewenangan pemerintah atau kekuasaan dalam masyarakatnya cenderung rendah.
  • Masyarakat tidak mempunyai harapan akan perubahan dalam kehidupan mereka karena tidak mengenal sistem politik.
Pada umumnya budaya politik parokial terjadi di daerah-daerah terpencil yang jauh dan jarang tersentuh dari peradaban luar. Pemerintah mempunyai peran yang sangat penting untuk membawa perubahan bagi mereka yang belum mengenal budaya politik di negara mereka sendiri.
Admin
Admin Belajar untuk menjadi lebih baik

Posting Komentar untuk "Budaya Politik Parokial dan Ciri-cirinya"